Mereka pun pulang beserta dalam kendaraan beroda empat CRV Viani. sesudah mereka keluar ke jalan akbar, mereka mulai melancarkan aksinya.
Sudin : bu, maap mau tanya kalo ga ganggu
Viani : oh nanya apa mang?
Sudin : bu pernah dengar isu2 heboh ga pada komplek?
Viani : hmmm berita apa ya?
Sudin : iya katanya ada yg dirampok terus diperkosa.
Viani : (degg..apa terdapat yang memahami ya) Oh ya?! tempat tinggal siapa mang? (Pura pura ga tau)
Sudin : dekat lapangan gardu listrik situ bu
Viani : oh ya? rumah siapa ya?
Sudin : aku ada gosip tambahan kali aja mak kenal orangnya.
Sudin menyetel video perkosaan Viani yg kedua dan yang terakhir. Viani kaget sekaget kagetnya waktu dia menyaksikan dirinya sedang disetubuhi ramai2 sang Ojet dkk. pada situ wajahnya mesum sekali tampak menikmati perkosaan itu. Viani terdiam serta jadi gelisah..
Baca carita selanjutnya di Lawastoto
Sudin : gimana bu? Kenal ga orangnya? tapi aku galau, ini cewe ucapnya diperkosa tapi kok keenakan ya?
Viani : kkkamu mau apa berasal saya?
Sudin : hmm, aku mau engkau ikutin perintah aku kini . jikalau tak saya pastikan suami engkau memahami. Hmm mungkin apa yang akan terjadi ya jika suami bu Viani sampai tau kalo istrinya suka dikerjain rame2 sama kontol2 orang yang ga dikenal hahaha
Viani : tolong jangan kasih tau pak
Sudin : jadi bu Viani sekarang putusan bulat ikutin perintah kita?
Viani : …
Sudin : eh dijawab bukan diem! Lu mau jadi pelacur kite apa pilih gue kasi tau laki lu serta gue jual jadi film bokep nih rekaman biar cowo sekomplek tau semua lu mampu dipake hah??!
Viani : i iya bang, saya ikut tp jangan di sebar pleassee
Sudin : lu lapor polisi, kite pula hancurin hayati lo. Paling ketauan laki lu, lu dicerai trus jadi pelacur juga ujungnya hahaha. kini lu nyetir mirip biasa ke sekolah, jangan macem2
Viani jengah serta mau menangis mendengar ancaman dan istilah istilah Sudin. tidak disangka orang yang seharusnya menjaga keamanan malah berbalik mengancam serta merendahkan dirinya. Pinggang Viani ditodong pisau sang Ujang supaya tak berbuat macam2. 1/2 jam Viani menyetir, Sudin dan Ujang bergantian mengelusi paha kiri serta payudara kiri Viani.
Sudin : mulus banget paha lu Sar hehehe kangen gue udah sebulan ga ngentotin lu
Ujang : toketnya juga makin montok kayanya nih ya neng?
Viani :…
Sepanjang bepergian, Viani dicabuli Sudin dan Ujang. Ujang hingga berani memasukkan tangannya ke balik kaos ketat Viani serta meremas payudara kirinya. Sudin mulai merabai selangkangan Viani asal kembali rok tipisnya. selesainya sejam bepergian, mereka hingga dekat sekolah Nadia.
Sudin : minggir sini aja deket taman. Kite bersenang suka pada sini hahaha
Viani : jangan bang, memalukan dicermati orang…
Sudin : eh nurut ga lu! Atau gue sebar kini vidio mesum lu! Pelacur aja sok memalukan malu
Viani : ….(menepikan mobilnya pada bawah pohon rindang)
kawasan parkir mereka agak sepi karena sekolah Nadia berada di komplek perumahan glamor. jarang ada orang yang lewat pada situ.
Sudin : hahaha kita mulai pestanya (mencium bibir Viani sembari meremas payudaranya)
Viani : mmhh…
Sudin menciumi bibir Viani dengan bernafsu. Tangannya sekarang telah berada pada selangkangan Viani. Roknya tersingkap memamerkan paha mulus Viani. Ujang sibuk meremasi payudara kiri Viani.
Sudin kemudian membuka ritsleting celananya. Kontolnya tegak mengacung dengan tinggi 20cm menggunakan urat2 menghiasi batangannya. Sudin menarik ketua Viani kemudian sleeepp,, bibir tipis sexy Viani mengulum kontol Sudin.
Sudin merem melek dioral oleh Viani sambil tangan kanannya meremas pantat bohay Viani yg sedikit nungging. Untungnya kaca kendaraan beroda empat Viani gelap sehingga tidak nampak aktivitas mereka asal luar.
Ujang : Din pindahin ke belakang, trus nih pasang sunscreen di depan biar ga keliatan.
Sudin : bentar jang, tanggung nih, sepongannya mantep banget nih perek hahaha
sehabis beberapa lama Viani mengoral Sudin, dia disuruh melompat ke belakang. Sudin memajukan kursi Viani hingga mentok dan memasang sunscreen pada kaca depan. Selama Sudin berjuang memasang sunscreen itu, Viani digerayangi sang Ujang. kedua payudaranya diremasi asal luar.
lalu tangan Ujang masuk ke kembali tshirt ketat Viani serta meremas terus payudaranya. dengan satu gerakan, Ujang berhasil melolosi tshirt Viani yang sedang dipangkunya. Viani kini topless hanya mengenakan BH hitam pierre cardin ukuran 32B.
Ujang menjilati punggung mulus Viani hingga ke bahunya. lalu jilatan dan hembusan nafas Ujang naik ke tengkuk serta indera pendengaran Viani. Viani mulai naik nafsunya. saat Ujang meremas lagi payudaranya, Viani melenguh keenakan.
Sudin : anjing lo udah bugil aje, gue capek2 pasang sunscreen lu enak2an disitu jang.
Ujang : rejeki gue lah. Cepetan sini, mulus banget nih betina
Sudin : hehe udah keenakan aja nih si Viani. Heh lu keenakan ya dientot sama kita? Jawab!
Viani : eemh hmmm kontol enakkk…(payudaranya sekarang terbuka bebas, Ujang melolosi BHnya sembari memelintir putingnya)
Ujang : wah kangen kontol kita ya moy? lezat mana sama laki lu punya barang?
Viani : e eenak kakak punyaa ahh..mmmhh (Sudin tiba2 mengulum bibir Viani)
Viani mulai horny, beliau membalas tiap ciuman dan kuluman lidah Sudin. Sudin berpindah ke belakang, bangku kiri depan jua dimajukan hingga mentok. Lega sekali pada jok belakang. kini Viani duduk diapit Sudin serta Ujang.
Sudin memelorotkan celana pada hitam Viani lalu merabai selangkangannya. Viani bergantian menyepong kontol Ujang yg sudah membuka celana pendeknya. Sudin memijat2 klitoris Viani sampai yg empunya mengejang kelojotan. Jari2 Sudin mulai masuk merabai dinding vagina Viani yang bergerinjal dan licin.
Lendir vagina Viani melengket di jemari Sudin.
Sudin : wah udah becek banget nih memek lu Sar. Udah minta disodok ya?
Viani : mmhh (mengisapi kontol Ujang)
Sudin : eh jawab! (sudin menjambak rambut panjang Viani)
Itil V3
Viani : eeghh.. I iya bang aku pengen kontol abanggg
Sudin : bilang, aku mau ngentotin kontol tuan, cepaat! (Menjambak lagi rambut Viani)
Viani : auhh.. S aku mau ngentotin kontol abangg, sodok memek sayaa, pake sepuasnyaa baang
Sudin : wah udah kebelet ngentot nih perek hahaha. sekarang nungging lu
Viani beringsut, kaki kirinya bertumpu di lantai sementara kaki kanannya pada jok. Sudin mengarahkan kontolnya ke memek basah Viani. Digosok2nya ketua kontolnya ke bibir vagina Viani sembari menampar pantat Viani.
Viani : aaauww! Ssakit bangg egghh (sudin mulai mendorong kontolnya memasuki vagina Viani)
Sudin : anjingg memek lu masih seret ajaa moyyy! (Mendorong kontolnya hingga mentok ke vagina Viani)
Sudin mendiamkan kontolnya pada vagina Viani. ad interim Viani terus menjilati batang kontol Ujang mirip menjilati permen. Sudin merasakan hangatnya memek Viani serta pijatan memeknya di btg kontolnya.
Perlahan Sudin menggerakkan kontolnya keluar masuk. Viani merem melek mencicipi nikmat di vaginanya. Heran, kontol Sudin yang panjang itu mampu masuk seluruhnya ke vagina Viani. Sudin meremasi payudara Viani sambil menggenjot kontolnya.
Viani : aahh ahh uhh terus bang lebih cepet lagi ough
Sudin : nih nih moyy hihh (mengentakkan kontolnya pada dalam)
Ujang : binal jua nih amoy, kirain cewe baek2 taunya binal gini hahaha
Viani : mmhh hmm slepp (mengoral Ujang)
sehabis beberapa lama Sudin menggenjot Viani, Viani tiba2 mengerang keras, punggungnya menegang mencicipi orgasmenya. Lendir membasahi jok kulit pada bawah selangkangannya.
Sudin : hehe cepet amat lu munculnya Sar, lezat ya genjotan kontol gue hahaha
Viani : emmh.. Emmh (merasakan vaginanya berdenyut)
Sudin : kini balik badan, gue mau ngentotin lu sembari liat muka mesum lu Sar.
Sudin menarik kontolnya kemudian bersandar. Viani menghampiri Sudin serta mengangkang pada atas kontolnya. Viani harus membungkuk karena atap mobilnya. Payudara Viani yang sekel disajikan sempurna pada muka Sudin yg pribadi mengulum serta mencubit2 putingnya.
Viani memegangi kontol Sudin lalu mengarahkannya untuk memasuki lubang vaginanya. Sejurus lalu, Viani menurunkan pinggulnya serta amblaslah kontol Sudin ke vaginanya diiringi lolongan nikmat.
Sudin : ouhh sempitt…
Viani : isep isep bang tetekku ohh ohh (sambil menggoyang pinggulnya naik turun)
Sudin : ohh Sarrr aghh lezat goyangan lu
Viani : oohh ouhh ssshhh panjang betul kontolmu ahh enakk
Viani sudah tidak mampu mengendalikan nafsunya. Ujang merekam Viani yg sedang bergoyang di atas tubuh Sudin. Sudin jua memeluk punggung Viani serta merabainya, payudara Viani beranjak menggeseki wajah Sudin. Toketnya yg putih mulus menggunakan puting kecil coklat belia bergoyang lembut tidak kelihatan tanda2 mengendor.
setelah 15 mnt Viani menggoyang pinggulnya, beliau orgasme lagi, tubuhnya berkeringat.
Viani : oooouuhhh aahhh sssh sssshhh enaaak uhh
Sudin : jangan berenti dulu moy, bentar lagi keluar nih
Viani mulai menggenjot lagi kontol Sudin dengan cepat. Erangan mereka bersahutan di mobil.
Sudin : ooohhh memeekkk ssempitttt oghh (menyemburkan pejunya pada dalam vagina Viani)
Viani : oohhh panass pejumu
Sudin menciumi payudara Viani, meremas2nya dan menjilati putingnya, kemudian dia melumat bibir Viani lama sekali hingga kontolnya menciut. Viani bangun, lendir orgasmenya menetes ke karpet lantai bercampur sperma Sudin.
Ujang : telentang ngangkang moy! Sini gantian gue mau memek lu pula
Viani berbaring pada jok, kaki kanannya naik ke sandaran jok, kaki kirinya dipegangi Ujang lebar2. Viani menyandarkan kepalanya di paha Sudin yg sedang istirahat.
Sudin pun memainkan payudara Viani menggunakan tangan kanannya. menggunakan posisi begini, Viani dapat melihat bagaimana kontol Ujang yang gendut panjang itu menembus vaginanya perlahan lahan. Bibir Viani menghasilkan alfabet O ketika penis Ujang merangsek masuk vaginanya.
Viani : ooohhh jaang…sshh akbar amat kontolnya ooouhh (merem melek, perutnya berkedut2 mencicipi nikmat)
Ujang : memek lu juga sempit banget, perett, padahal baru dipake nih
Dorongan kontol Ujang memompa cairan pada vagina Viani keluar. Lendir bercampur sperma mengalir membasahi jok. kendaraan beroda empat itu sekarang bau sperma serta selangkangan, menambah nafsu ngentot ketiganya. Ujang menyetubuhi Viani menggunakan ganas. Kontolnya mengaduk2 vagina Viani seperti kepala piston yg beranjak menggunakan cepat. suara becek terdengar tiap kali Ujang menggerakkan kontolnya.
Viani : oohhh ahhh ahh uhh engghh enghhh ohhh (menikmati sodokan Ujang sembari merem)
Ujang : heegh errmhh legit banget ini memek
Ujang yang telah dioral Viani berasal tersebut mulai merasakan pejunya mendorong2 mau keluar. ia makin cepat menggenjot Viani. Viani pula sementara waktu lagi orgasme ketiga. Pinggulnya menyambuti sodokan kontol Ujang
Viani : uhh uuhh ohh cepet lagi bang ough sodokannya cepetinn ahh
Ujang : hiihh hiihh bentar lagi ngecret nihh oogh
Viani : oooouhh! (Orgasme)
Ujang : ouh ohh ohh (menggenjot kontolnya cepat cepat kemudian menariknya keluar)
Ujang : nihh pejuuu! Perek luuu Sarrr (mengocok kontolnya, peju muncrat ke wajah, rambut serta payudara Viani)
Viani : oouh kentel…(menyeka matanya yg terkena peju, ada yg menetes dari hidungnya ke bibir.
sesudah beristirahay sementara waktu, Sudin yang menyetir ke sekolah Nadia. Mereka telah telat 30menit asal jadwal. tak terasa hampir 1 jam mereka menggarap Viani.
Sudin : ini kan sekolahnya? Lu jemput deh si Nadia, tapi kolor sama BH lu sini
Viani pun turun menjemput Nadia tanpa sandang dalam. Putingnya tercetak jelas di kaos ketatnya. Mata satpam sekolah pribadi menuju payudara Viani yang tegak dengan pentil tercetak di kaosnya. Viani eksklusif ke lobby kawasan Nadia biasa menunggu. pada situ, mata pria2 langsung tertuju ke payudara Viani. Viani tau dirinya diperhatikan lalu cepat2 menggandeng Nadia pulang ke kendaraan beroda empat.
sampai di mobil…
Nadia : ih ada oom siapa ma? Kok mobilnya bau sih ma?
Viani : udah naik dulu sayang, oom ini nganterin mama tadi
di mobil Viani duduk pada pinggir. Nadia jua terdiam resah dengan suasana di kendaraan beroda empat. Sudin menyetir kalem. datang tiba Ujang mengeluarkan kontolnya yg telah tegang.
Ujang : nah Nadia tukeran duduknya ya sama mami hehehe
Nadia : iiihhh apaan tu oom, jorook ah ( beringsut ke Viani)
Viani : jangan dilihat nak, kamu sini aja
Nadia : iihh ma gede amat itunya oom
Viani : iyaaa udah km jgn lihatin terus
Nadia tukar kawasan dengan Viani. pribadi saja Ujang menciumi bibir Viani sembari meremas payudaranya yang tidak tertutup BH itu. Ujang kembali menelanjangi Viani di depan Nadia kemudian mengisapi puting susunya.
Nadia : oom mau gituin mama yaa?
Ujang : iya oom mau ngentotin mama engkau hahaha
Viani : …. (galat tingkah lalu pipinya memerah)
Nadia : mama pula tak jarang gituan pada tempat tinggal kalo Nadia udah pulang
Viani : Nadiaaaa, engkau ngintipin mama?
Nadia : iya ma Nadia pengen tau klo gituan ngapain aja
Ujang : itu namanya NGENTOT, bukan gituan hahaha. Udah lu nonton aja mama lu kita entot, pengen tau kan ngentot kayak apa hahaha
Ujang langsung mencium bibir Viani serta menjilati dalamnya ad interim tangannya aktif meremasi payudara Viani. Viani mulai horny lagi, dia tidak peduli anaknya melihat dirinya setengah bugil sembari diremas remas payudaranya. Lagipula Nadia telah seringkali mengintipi dirinya rupanya.
Viani pun pribadi mengisap2 kontol Ujang. sambil kendaraan beroda empat berjalan, Ujang menyuruh Viani naik ke pangkuannya. Viani dengan bernafsu memegangi kontol Ujang lalu melesakkannya ke memeknya. Nadia hanya bengong melihat kontol Ujang masuk seluruhnya ke memeknya. Viani mengangkang kemudian menggerakkan pinggulnya naik turun.
Viani : ssshh ohh ouhh ssshh ( pinggulnya naik turun sembari payudaranya diremas remas Ujang)
Nadia : mah, lezat ya?
Viani : ehmmmh …iya nak
Ujang : ouhhh sempit banget memek lu lontee
Nadia : lonte itu apa oom?
Ujang : pelacuurrr
Nadia : kalo pelacur itu apa oom?
Ujang : pelacur itu ya mamamu! Cewe yg suka kontolll oughh! lezat bener goyanganmu Sar!
Viani : oughh kontolmu besar banget ohhh
lalu Viani disuruh bersandar menghadap sandaran, kontol Ujang masih menyodoki vagina Viani. sembari mendoggy Viani, ujang terus saja meremasi payudara Saeah dan mencupangi leher serta punggungnya menghasilkan Viani semakin birahi.
Ujang : Nad, perhatiin nih kontol oom masuk ke memek mama hahaha
Nadia : iya oom
Ujang : lu liat bentar lagi mama lu ini keenakan hahaha
Viani : udah cepet sodok bang, ga tahaan
Ujang pun memompa vagina Viani dengan keras hingga lendir berceceran pada jok, menetes dari selangkangan Viani yg setengah mengangkang. sehabis beberapa lama Viani melenguh keras.
Viani : oughhhh ohhhh! Aahh ahh (merem melek)
Ujang : hahaha nak mamamu lagi keenakan nih oom entotin (terus menyodok kontolnya)
Nadia : emmm…(matanya terus terpaku ke vagina Viani yg sedang digenjot)
Ujang : heegh enaknyaaa ( menarik keluar kontolnya lalu disemprotkannya pejunya ke paras Nadia yg sedang fokus)
Nadia : iiihh oom apaaan sihh iniiii?? Lengkettt!
Ujang : hahaha itu namanya pejuu, spermaaa. Ntar udah gede juga lu ketagihan kayak mama lu hahaha.
Sepanjang jalan, Viani dirabai sang Ujang. tidak usang, mereka sampai pula pada rumah.
Sudin : udah sampe nih. Eeehh bajuu ga usah dipake! Rok lu pula tanggal aja. Kita ngentot lagi hahaha
Viani : jangan bang malu ditinjau tetangga…
Ujang : ah munafik lo, ngentot depan anak aja berani masa depan tetangga ngga. (sembari melucuti rok Viani)
Sudin : dah turun deh bugil2 lo.
Ujang turun tanpa celananya ad interim itu Viani benar2 polos tanpa sehelai benang pun. Viani berjuang membuka gembok pagarnya. Angin bertiup mbuat dirinya merinding dingin. Ujang dan Viani masuk ke page.
Belum sampai pintu depan, Ujang memeluk Viani serta meremas payudaranya. menggunakan tidak tabah dipeluknya Viani berasal belakang lalu dipangkunya pada kursi teras. Kontol Ujang telah mengeras lagi, tangannya meraba vagina Viani kemudian mengarahkan kontolnya ke vagina Viani.
Sekali dorong, kontol Ujang melesak lagi ke pada vagina Viani. Viani digenjot lagi oleh Ujang sembari duduk mengangkang, mengekspos vaginanya yang dijejali kontol Ujang kepada siapa pun yg lewat pada jalan.
Sudin segera bergabung mengisapi payudara Viani. sementara Nadia duduk di kursi menonton mamanya bersetubuh seperti yang sudah2. Nadia yang makin bertanya-tanya, nekat memegang kontol Sudin.
Nadia : oom, kontolnya keras banget..
Sudin : wah engkau bertanya-tanya? Nih cobain
Nadia : diapain oom?
Sudin : coba engkau jilatin kayak permen loli
Nadia : gini oom? (Menjilat kepala kontol Sudin, lalu mengulumnya)
Sudin : ahhh iya gitu. Pinter engkau kayak mamamu ini hahaha
Ujang : din lu entot aja memeknya, gue mau pantatnya
Viani bangun lalu memgarahkan anusnya memyambut kontol Ujang. Blesssss kontol Ujang masuk menggunakan mudah sebab telah licin.
Viani : oughh penuh banget rasanyaa
Sudin : nah Nadia bantu oom masukin kontol oom ke memek mama. ( mengangkangkan kaki Viani lebar2)
Nadia : lubangnya yang ini oom??
Sudin : yeass, jebol dah memek lu Sar, jeboolll (menyodokkan kontolnya keras2)
Viani : Aaahhh ouhh enakk
Viani disetubuhi lubang lubangnya. setelah beberapa lama , mereka berdiri sembari permanen menjepit Viani pada tengah. Ujang serta Sudin menggenjot Viani bergantian. pada posisi itu Viani orgasme lagi sembari memeluk Sudin erat erat. tidak berapa lama , Sudin dan Ujang menyemprotkan peju nya pada lubang2 Viani.
Sudin : oughh puas gue ngentotin lu Sar. Kapan2 lagi ya hehehe
Ujang : buset dehh 3x ngecrot gue hari ini puas banget. Sampe sakit si otong jr nih. Lu udah keluar brapa kali moy?
Viani : empat bang…(menarik nafas sembari duduk)
Sudin : wah lezat bener 4x?? Kite lanjut lagi kapan kapan ya Sar hahaha
Ujang : bubut lah din, warung gue tinggal.
Sudin dan Ujang meninggalkan Viani pada laman telanjang bulat dengan sperma melelh berasal vaginanya. Viani kemudian berkiprah ke dalam kemudian mandi. Hari yang melelahkan, belum lagi menjawab pertanyaan Nadia yg begitu banyak soal seks. What a day.
sudah tak terasa hampir 2 tahun Ojet dkk tidak menampakkan diri. Sudin dan Ujang pun sudah sejak setahun lalu pindah dari kompleks tempat tinggal Viani. Mereka ikut menghilangkan jejak karena keterlibatan mereka mulai terendus aparat. Viani pula masih dengan kebiasaan sehari harinya.
Hanya saja, dirinya semakin jauh terikat oleh seks bebas. Selama ini, sehari hari tubuhnya digarap sang Donny dan beberapa kali oleh Alex. ada juga beberapa bapak2 di sekolah yang pernah mencicipi legitnya vagina Viani.
di sekolah, Viani menjadi bahan gunjingan. Tentu saja para ibu2 jadi jaga jarak sementara yang bapak2 malah semakin berani menggoda Viani dengan harapan mereka bisa menyetubuhi Viani menggunakan gratis. Siapa yang tidak senang memek perdeo?
Siang itu, pada kendaraan beroda empat tidak jauh asal sekolah
Viani : mmmh….slep slep (menyepong kontol seseorang pria)
David : oohh nikmat bener ekspresi lu Sar. Hangat… (Memegangi kepala Viani)
Ternyata, galat seorang pengajar Nadia yang sedang disepong sang Viani. David masih single, usianya pun baru memasuki 30an. Tubuhnya termasuk ok lah akan tetapi onderdil nya yang lumayan di atas rata homogen. Viani sekarang berusia 36thn.
Usia boleh bertambah, akan tetapi tubuhnya tidak tampak menua. Payudaranya masih saja tegak menghiasi dadanya. Ukurannya relatif sedikit membesar, menggunakan puting yg mungil. indikasi kerutan pun belum nampak pada kulitnya. wajah cantiknya selalu fresh serta menarik hati. Bibir tipisnya mengundang pria buat mengulumnya.
Viani : vid, gantian nih rangsang gue (membuka blouse serta celana dalamnya)
David : wow toket lu montok juga Sar. Kelihatannya kecil asal luar tapi dalemnya kenyal gini hehehe (memijat payudara Viani berasal pulang BH tipisnya)
Viani : sini cium gue…
Merekapun saling berpagutan. Viani melolosi celana panjang dan kolor David ad interim BHnya ditarik tanggal oleh David. sambil menciumi Viani menggunakan bernafsu, David meremasi payudara Viani serta memilin putingnya yg mulai menegang. Kontol besarnya yg sudah ngaceng aporisma dikocok sang tangan lembut Viani hingga mengeluarkan cairan precum nya.
David : Sar, nyandar ke pintu dong, gue mau rasain memek lu (melebarkan kaki kiri Viani)
Viani : bentar say, udah becek juga nih memek gue pengen kontol lu
David : hehehe udah ngebet gue entot ya
Viani : aaahhh ohhh (meremas payudaranya sendiri sembari dijilati klitorisnya)
David : hmmmm wangi memek lu, bikin tambah konak slurrrp
David menjilati klitoris Viani sembari jari telunjuknya menusuk vaginanya.
David : wah udah horny berat ya Sar? Memek lu kentel banget lendirnya, poly lagi
Viani : ermhh teruss vid isep itil gue oohh…
David : hemmm slurppp, duh ga tahan gue, gue entot lu ya ( mengarahkan kontolnya ke bibir vagina Viani)
Viani : ehmm yuk say sodok memek gue kini eehmm (melebarkan bibir vaginanya)
David : heeegh gile, sempit banget nihh baru masuk setengahhh
Viani : oooughhh enakk Vid, teruss sampe mentokkk ahhh (mendongak ke atas)
Viani digenjot perlahan oleh David. Lendirnya mulai membasahi celah pantatnya lalu mengalir ke jok kulit di bawahnya. David mulai menaikkan kecepatan sodokannya sambil meremas payudara Viani dan menciumi bibirnya. Erangan erotis memenuhi kabin mobil Viani. Beberapa usang lalu, David menarik keluar kontolnya lalu duduk pada tengah jok.
David : Sar, masukin ke memek lu dong
Viani : bentar…(bergeser ke depan David kemudian menurunkan pinggulnya ke pangkuan David)
David : sssshh ohh Sar memek lu sempitt ohh (menarik tubuh Viani hingga bersandar ke dadanya, meremasi ke 2 payudara Viani dari belakang)
Viani : oghh penuh banget memek gue cita rasanya ooohhh oohh (ngangkang sambil naik turunin pinggulnya)
Viani menaikturunkan pinggulnya menggunakan cepat, sementara waktu lagi ia orgasme ditambah menggunakan remasan serta pelintiran David di payudaranya cita rasanya meningkatkan kecepatan datangnya orgasme.
David : gileee kayak diremes2 ni kontol guee
Viani : ohhh ohh ahh beehhnntar lagi orgasme ohh
David : ouhh trrus goyangnya Saaarr oghh
Viani terus memacu vaginanya pada atas kontol David hingga akhirnya dia orgasme. Tubuhnya melenting menikmati rasa nikmat yg menjalar berasal selangkangannya. sementara itu kontol David serasa diperas serta dibanjiri lendir hangat. Selangkangan mereka jadi becek sekali oleh lendir Viani.
David : lu nungging ke dashboard aja Sar, gue udah tanggung nihh
Viani : keluarin dalem aja Vid, gue steril kok
David : ookee ough
David menggenjot Viani menggunakan keras serta cepat. Viani mengerang2. jikalau ada yg berpapasan asal depan akan kelihatan tubuh Viani yg bugil menggunakan payudaranya yg diremasi dari belakang. David makin gencar menjejalkan kontolnya
David : ooughh Saaarr, udah mau keluarr
Viani : gue jugaa, barengaan oooohh uuhh
David : errghh oohh enaknyaaa memek lu Saarr (menyodokkan kontolnya dalam2 sambil menyemprotkan spermanya)
Viani : ouhh kontol lu gedee enaaakk ohhh (menegang menikmati orgasme keduanya)
selesainya menikmati orgasme masing masing, mereka istirahat sambil bercumbu. Viani mengoral kontol David sampai bersih lalu mereka berciuman. David meremas, memijat, dan memainkan puting payudara Viani. sesudah puas, Viani dan David mengenakan pakaian mereka lagi lalu ke sekolah buat menjemput Nadia.
bersambung…
Leave a Reply