Cerita Pemerkosaan Rame-Rame

KASINO88

Viani ialah seseorang bunda tempat tinggal tangga. di usianya yg ke 33 beliau masih tampak seperti baru lulus kuliah saja. Walaupun telah beranak 2 tubuhnya masih kencang seperti perawan. Posturnya langsing dengan tinggi lebih kurang 160cm, kulit putih mulus dan paras carntik khas chinese, dadanya dihiasi payudara yg tidak terlalu akbar akan tetapi tegak menantang ukuran 32B.

dia suka memakai kaos ketat dan jeans. Lekukan tubuhnya menarik mata pria manapun yg melihatnya. Sehari hari Viani hanya di rumah saja. Pagi sesudah mengantar anak ke sekolah, beliau umumnya lari pagi di sekitar kompleks rumahnya yg kebetulan berada di daerah yang sejuk serta poly pohon.

Jam 10 pagi Viani baru balik dan mandi. karena suaminya pulang kerja serta pulang sore menjelang malam, beliau umumnya menghabiskan waktu seseorang diri di rumah selayaknya bunda tempat tinggal tangga. Hari jumat itu, tidak seperti umumnya Viani merasa relatif lelah.

sesudah olahraga pagi, ia tidak segera mandi serta beraktivitas. Viani menutup pintu kamar serta mengubah bajunya. di depan kaca rias, Viani melepas satu persatu epilog tubuhnya. Kaos jersey dan celana olahraga ketatnya segera lolos berasal badannya, menyisakan BH dan celana dalam hitam.

Tampak tubuh sempurnanya begitu mulus dengan payudara yg kencang menonjol mengagumkan pada dadanya. ia mengambil daster tipisnya dan mengenakannya. lalu dia menyalakan Tv, serta membuka jendela kamarnya sedikit sebab pagi itu udara mulai terasa gerah.

Viani membaringkan diri pada ranjang sambil mengubah ganti channel Tv. sembari menonton informasi pagi, Viani perlahan2 ketiduran. beliau melewatkan gosip yang akan mengganti hidupnya selamanya. ad interim itu tak jauh berasal rumahnya, di sebuah gardu listrik taman kompleks…

Jon: “Cok, laba kita mampu kabur nih berasal penjara sialan itu! laba polisi kini bangsat2 pula kayak kita”
Ucok : “iye tuh akan tetapi kita kudu setor akibat jarahan kite setengah, dasar bajingan!”
Ojet: “Udeh yang penting kite bebas coy mau ngerampok, mending daripada lu pade poly cingcong, lu orang coba deh cari rumah yang bisa kite garap!”

Jon : “siap bos, ane ke jalan X situ”
Ucok : “ane ke jalan Z situ”
Ojet : “ya udah ane ke jalan buntu sono deh. Kite ketemu disini lagi 1/2 jam lagi, pulang lu pade.”
Jon & Ucok : “siap boss!”

Rupanya terdapat tiga orang residivis perampok sadis yang tidak segan membunuh korbannya sedang mencari target buat dirampok. Ojet dan gengnya menyisir perumahan itu yang memang sepi karena kebanyakan penghuninya bekerja di jam2 itu.

Sampailah Jon di depan tempat tinggal Viani. Dilihatnya daun jendela geser di kamar Viani yang terbuka menghadap jalan. “wah rejeki nomplok nih ada yg lupa kunci jendela” batin Jon.

Diamatinya dengan akurat tempat tinggal Viani, pagar yang tidak terlalu tinggi, tak ada cctv, tidak ada hewan peliharaan, dan lokasi rumahnya yg paling ujung, membentuk tempat tinggal Viani menjadi target sempurna buat operasi mereka.

30 menit lalu…

Ojet : ” gimana nih terdapat TO ga? Ane dapet tapi perlu usaha nih, terdapat anjing penjaganya. Lu orang dapet ga?
Ucok : ” ga terdapat boss di pasang cctv, terlalu resiko siang bolong gini”
Jon : ” terdapat boss pada jalan buntu sebelah sono yang deket tanah kosong, ada rumah jendelanya kebuka, akan tetapi ada orang kayanya. rumah lainnya sepi cuma yg itu doang yg ada mobilnya.”
Ojet : “nah itu aje kite samperin. Bawa perlengkapan lu orang!”.

Baca carita selanjutnya di KASINO88

KASINO88

Mereka segera menuju ke tempat tinggal Viani. sambil merunduk mereka mengamati sekilas situasi sekeliling serta situasi di tempat tinggal Viani. kemudian mereka menyusun rencana membobol rumah Viani.

Ojet : “gugusan mirip biasa jek, Jon lu awasin dulu di sini, Ucok sama ane masuk duluan. Cok siapin golok lu klo yang punya tempat tinggal macem2 tebas aja leher nya.”
Jon : ” siap boss”
Ojet : ” pake gear kite semua! (Topeng dan sarung tangan)

Tanpa bersuara, Ojet serta Ucok memanjat pagar serta telah berada di pekarangan Viani. Mereka mengendap2 ke pintu depan dan memanjat ke balkon kamar Viani yg jendelanya terbuka. Mereka mengintip ke pada serta melihat Viani sedang tidur, menggunakan segera mereka menyelinap masuk ke kamar Viani. Ucok mengendap dan segera membekap mulut Viani serta menempelkan ujung belatinya ke perut Viani.

Viani : ” aww…mmmmfftt!”
Ucok : ” diam manis jikalau kau tidak mau ususmu terburai!”

Viani ketakutan sambil menitikkan air mata. Ucok semakin menancapkan ujung belatinya yg tajam ke perut Viani. saat dirasanya orang ini tidak main main serta tusukannya mulai melukai perutnya, Viani mengangguk lemah sembari menangis. Ojet mengeluarkan tali plastik dan mengikat ke 2 tangan Viani ke depan.

Ucok: sekarang jangan melawan atau teriak, jika sampe ada suara, gue belek perut lo! ngerti???
Viani: i i iya bang, tolong jangan bunuh aku , ambil semua yg kalian mau
Ojet : bangun lu moy, tunjukin brankas lu! Cepet! Inget, lu macem2 gw potong leher lu moy!

Viani tidak punya pilihan dan memberikan daerah penyimpanan perhiasan serta uangnya. Ucok memanggil Jon masuk dan menutup jendela kawasan mereka masuk. Jon menggeledah lantai bawah sementara Ojet menguras harta simpanan Viani.

Ucok kebagian mengawasi Viani yang kemudian mengikatnya ke ranjang. verbal Viani diplaster menggunakan lakban serta matanya ditutup menggunakan kain. Viani menangis sebab dia tidak mampu membayangkan apa lagi yg mereka perbuat nantinya.

Ojet : hahaha panen akbar kite, lu dapet apa di bawah Jon?
Jon : tidak mengecewakan boss terdapat laptop mahal nganggur
Ucok : boss ni amoy tidak mengecewakan juga nih, kita pake dulu aja boss baru kita matiin
Ojet : boleh pula cok, waktu kita masih banyak, udah lama juge kite ga ngerasain cewe amoy gini hahaha

tahu dirinya akan diperkosa, Viani mulai berontak dan berusah berteriak tapi tidak terdapat gunanya. Sebuah bogem dari Ojet menghantam perut Viani hingga beliau meringkuk. Diikuti tamparan berasal Ojet.

Ojet : heh lonte! Diem aja lu kalo ga kite siksa sampe mampus! Plakk plakkk

Tamparan Ojet membentuk Viani pingsan, pipinya memerah. Ucok merobek daster beserta BH Viani dari depan. Breekkk! dengan sekejap terpampang payudara Viani yang kenyal menggunakan puting mungil coklat muda. Jon menarik cd Viani serta memperlihatkan me kinya yg ditumbuhi jembut tebal dengan bibir me ki yang pink.

Itil V3
Ucok : ssllurpp (ngiler) wahh boss amoy emang beda sama lonte2 pasar yah. Muyusss (meremas toket Viani serta memelintir putingnya)menggunakan buas mereka menjamahi tubuh Viani. Ucok meremasi payudara kanan Viani sembari mengulum puting kirinya. ad interim itu Ojet melebarkan kaki Viani serta menjilati me ki nya.

Ojet : hhmmm harummm. Ojet menyapukan lidahnya ke klitoris Viani. Meskipun pingsan, tubuh Viani merespon jilatan Ojet. Tiap kali klitorisnya dijilat, pinggulnya menegang dan me ki nya mulai basah. Ojet mengobok obok me ki Viani menggunakan lidahnya.

Jon sibuk melumat bibir tipis Viani sambil meraba perutnya yang rata. Tubuh Viani mulai terangsang. Ojet membuka bajunya kecuali topengnya kemudian mulai mengocok meki Viani dengan dua jarinya. Desahan mulai terdengar dari bibir Viani. Jon serta Ucok mengisap payudara Viani serta mencupanginya. Gemas sekali menggunakan payudara Viani yg pas di genggaman tangan mereka.

Ojet: Cok, lu ambil minyak goreng sama air untuk bangunin nih amoy. Gue mau entot dia pada keadaan sadar
Ucok : minyak buat apaan bos??
Ojet : poly bacot lu! Ambil aja cepet, ntar jua ngerasain lu

Ucok ke dapur sembari gundah menggunakan perintah bosnya. tidak usang ucok kembali dengan minyak dan air. Byurrr…ojet menyiram muka Viani menggunakan segelas air dingin. Viani bangun sambil megap2 lalu sebuah tamparan menyambut pipi kirinya

Viani : Aaww! Ampuunn jangan pukul sayaa
Ojet : eh moy! Ikutin perintah kite atau yang melayang berikutnya nih golok ke leher lu! NGERTI GAK???!
Viani : i iya bang ampun…(memelas)
Ojet : apa?? Gue ga denger! (Siap2 menampar Viani)
Viani : IYA BANG AMPUN, AMPUN

Ojet : lu puasin kita seluruh kalo ga, gue pangkas toket lu serta gue sembelih perut lu! ngerti? (Nyelipin ujung golok ke me ki Viani)
Viani : Iya bang perkosa aja sayaaa jangan bunuh sayaa ampun
Ojet : hehehe mengagumkan lonte! sekarang lu isep punya kita!

Viani menggunakan gemetar meraih kontol Ojet yang telah konak daritadi. dengan mengeluarkan segala keterampilannya mengoral suaminya, sekarang Viani harus mengoral kontol begundal2 ini. Jon dan ucok pun segera bertelanjang diri. Viani bergidik melihat tubuh bugil mereka.

Semuanya kekar berotot dengan banyak tato dan bekas luka. Entah sudah berapa korban yang mereka renggut nyawanya. yg membentuk Viani lebih bergidik merupakan berukuran kontol mereka yang akbar besar .

Tangannya saja tidak mampu menggenggam kontol mereka. dengan segera Viani dilingkupi tiga kontol besar . Ojet memegang kepala Viani dan menjambak rambutnya sembari memompa kontolnya pada mulut Viani. Ucok dan Jon menyuruh Viani mengocoki kontolnya sembari menggerayangi payudara Viani.

Ojet : ougghh bibir lu enak banget moy! (Sleppp slepp)
Ucok : iya boss tangannya jua lembut banget

Ojet merebahkan dirinya pada kasur sambil menahan ketua Viani supaya tidak lepas dari kontolnya. Viani kini menungging sambil mengoral Ojet. Rambutnya disibakkan ke samping sambil dijambak Ojet. Jon segera menjilati memek Viani sembari mengocoknya menggunakan 2 jari. Ucok meremas lembut payudara Viani yg menggantung, membuat payudaranya terasa lebih montok.

Viani : mmh mmpffhhh (mekinya dijilati Jon)
Ojet : enak ya moy?
Viani : ….
Ojet : jawab! (Menepak kepala Viani)
Viani : (mengangguk menggunakan penis di mulut)
Ojet : baguss sekarang lu ngangkang pada atas kontol gue

Viani bangun dan memposisikan memeknya pada atas kontol Ojet. sambil disuruh memegangi kontolnya, Ojet menurunkan pinggul Viani pelan2. Pertama kali kepala kontolnya sulit memasuki memek Viani yg sempit. Digesek2nya ketua kontolnya ke bibir memek Viani, lalu sehabis basah sang cairan memeknya, ojet menurunkan pinggul Viani dengan paksa

Viani : oooughh..ahh ( sembari mendongak)

Ojet terus menarik turun pinggul Viani hingga kontolnya masuk seluruhnya. dia memegangi pinggul Viani erat erat, mencicipi kehangatan memek Viani yg memijat kontolnya waktu ini. lalu ojet mulai menyodok2 kontolnya.

Mula mula perlahan, makin usang makin cepat. Tubuh Viani terlonjak lonjak namun payudaranya tak berayun saking kenyalnya. Ojet meremas ke 2 payudara Viani. Ucok menggunakan mulut Viani ad interim Jon meraih tangan kanan Viani dan menyuruhnya mengocok kontolnya.

Viani : hmmp eemh hmmphh (clep clep slep suara memeknya beradu dengan kontol)
Ojet : ouhh peret banget memek lu mooyy. Laki lu kontolnya kerdil yah
Jon dan ucok tertawa memdengar boss mereka mengejek suami Viani

Ojet bangun dan merebahkan Viani di kasur menggunakan kontolnya masih menancap. dengan buas ojet menyodok memek Viani. Jon dan Ucok diservis bergantian oleh ekspresi Viani. Viani yg tadinya terpaksa mengikuti kemauan mereka kini mulai merasakan adanya sensasi kenikmatan yg tidak sinkron.

Tubuhnya tidak lagi menolak perlakuan mereka, birahi mulai menguasai kesadarannya. sekarang yang terdapat pada pikirannya adalah merampungkan birahinya. Ojet makin cepat menggenjot Viani, dirasanya peju telah tertahan di ujung penisnya.

Ojet : oughhh! Anjingg! Bunting luuuu! Bunting lu mooyy.! (sambil membenamkan penisnya pada dalam)
Viani : ahhh aughhh (orgasme bersamaan menggunakan peju Ojet yg memenuhi rahimnya)

Ojet masih menyemburkan pejunya pada pada memek Viani. Tangannya mencengkeram paha serta pinggul Viani dengan bertenaga seakan tidak mau lepas. Viani jua mengalami orgasme, memeknya berkedut kedut menerima muntahan peju seakan memeras peju Ojet hingga habis. Ojet menarik penisnya keluar.

Ojet : bahhh puas banget ngentotin amoy. Lu berdua pake dah sekaligus biar cepet. Boolnya lu kasih minyak aja
Ucok : ohh buat itu toh boss, kirain mau goreng apa
Ojet : udeh sono lu pake deh, gw istirahat dulu mau ronde dua hahahaha

Viani yang masih lemas karena orgasme pertamanya disuruh menungging sang Ucok. Diciuminya lubang anus Viani. Peju Ojet terlihat mengalir asal bibir memeknya Viani dan jatuh membasahi sprei. Jon dioral oleh Viani sembari meremasi payudaranya.

Ucok yang sudah tak tahan pribadi menyodok memek Viani dengan kontolnya. Terasa hangat serta licin karena cairan memek Viani membanjir serta jua peju Ojet. Ucok langsung menghajar memek Viani menggunakan cepat sambil tangannya menusuki anus Viani.

Viani hanya bisa mendengus dengus karena mulutnya disumpal kontol Jon. Ucok menusuki anus Viani dengan jempolnya yg dilumuri minyak sembari terus menyodok memek Viani menggunakan kencang. sehabis beberapa usang ucok menarik penisnya, Jon berbaring telentang serta menarik pinggul Viani hingga memeknya menyentuh kontolnya.

dengan sekali tarikan, kontol Jon yg panjang itu terbenam sempurna pada memek becek Viani. Jon menyodok Viani kuat bertenaga. sesekali jon berhenti, Viani dengan sendirinya menaikturunkan pinggulnya. sementara itu Ojet merekam persetubuhan Viani menggunakan Hp milik Viani.

Viani: ouhh bang pelan,,,ach ohh ohh (disodok dan diremas payudaranya oleh Jon)

Ucok mendorong tubuh Viani hingga melekat ke dada Jon. Payudaranya yang kenyal terasa nikmat memijit2 dada bidang Jon. Jon yang mengerti apa yang mau dilakukan ucok segera mengunci pinggang Viani sehingga beliau tak bisa bangun. Ucok melumuri kontolnya dengan minyak serta mulai memasuki anus Viani

Viani : aaaghh jangaaann! Jangan disitu, sakiiit. AAGHH! (Kontol ucok menembus anus Viani. Viani hingga mendongak dan meneteskAn air mata)
Ucok: njinkk sempit banget, masih perawan nih bool

Ucok dan Jon mulai menggerakkan penis mereka perlahan. sarah meringis ringis sambil direkam oleh Ojet. usang lama Jon serta ucok mempercepat sodokannya. selesainya merasa Viani terbiasa, mereka menggenjot Viani dengan cepat.

Viani mengerang keras kala kedua lubangnya pada setubuhi. sesudah beberapa usang, Jon menyuruh ucok berbaring. Kontol mereka masih tertancap pada memek serta anus Viani. sekarang Viani terlentang di atas ucok serta ditindih Jon. Ucok langsung meremas kedua payudara Viani serta memelintir putingnya.

Ucok serta Jon menggenjot Viani menuju kulminasi. Viani mencapai orgasme keduanya. Cairan memeknya mengalir ke anusnya beserta menggunakan peju Ojet. Ojet merekam memek dan anus Viani yg sedang dipompa dari jarak dekat lalu beralih ke payudara Viani yang sedang dimainkan Ucok serta berakhir di wajahnya yang sedang nikmat dilanda birahi.

Beberapa menit kemudian Ucok dan Jon mempercepat sodokannya. Viani semakin histeris. dan akhirnya Viani orgasme bersamaan dengan ucok serta jon yg menyemburkan spermanya ke lubang2 Viani. Ucok serta Jon melepaskan kontolnya yg menciut.

Tampak peju menetes dari memek Viani. Ojet yang bernafsu lagi eksklusif membalik tubuh Viani dan memperkosa anusnya. tak berapa usang ojet hendak memuntahkan spermanya, dengan segera dia menyodok memek Viani serta berejakulasi pada memeknya.

selesainya puas Ojet mengancam Viani Bila melapor mereka akan mendatanginya dan membunuhnya. Ojet pula memakai video rekaman perkosaan Viani buat membuatnya mengikuti kemauan mereka. Suatu hari nanti, mereka akan tiba lagi serta memperkosa Viani lagi. 6 Bulan sehabis insiden pertama…

Viani sekarang berubah. Tadinya ia seseorang perempuan yg ceria akan tetapi setelah insiden itu, dia sebagai sedikit berbicara serta sering kelihatan melamun. Suaminya tidak memahami bila Viani diperkosa bergantian sang para peranpok itu. Viani hanya bercerita perihal perampokan itu.

beliau tidak cerita bila dia sempat disetubuhi anus serta vaginanya bersamaan. namun kehidupan seks pasutri itu tidak tidak sama, semuanya berlangsung mirip tidak terdapat apa apa. diam diam mulai muncul suatu asa baru dalam diri Viani.

Memang Bila diingat insiden perampokan 6 bulan lalu itu, menyisakan trauma sebab perlakuan kasar mereka, tetapi terdapat gairah yang mengalir tatkala Viani mengingat bagaimana vaginanya ditembusi poly penis, dan anusnya disodomi sang penis penis besar .

Memang sahih kata Ojet ketika itu, penis suaminya kurang bisa memuaskan dirinya. Tanpa suaminya tahu, Viani sering masturbasi pada siang hari sepulang mengantar buah hatinya ke sekolah.

Sabtu malam…

pada kamar utama tempat tinggal itu, terdengar desahan desahan sepasang kekasih yang sedang beradu kelamin. Ya, Viani dan suaminya sedang bersetubuh. Viani tampak sedang menaik turunkan pantatnya menghisap kontol suaminya menggunakan vaginanya. sambil bergoyang, ke 2 payudaranya diremas remas menggunakan lembut sambil putingnya sekali waktu dimainkan.

Viani : aahh sayangg, terus remes tetekku! enak kontolmu sayangg. (Menengadah keatas, pipinya merona merah karena terangsang berat)

kemudian mereka berganti posisi doggy style. Viani bertumpu menggunakan sikunya, ad interim suaminya memposisikan kontolnya yang berukuran standar pada depan lubang vagina Viani. Sekali dorong, amblas seluruh penis itu pada dalam vagina Viani.

Viani digenjot dengan kecepatan tinggi, pertanda suaminya telah mau muncrat. Payudaranya bergoyang indah setiap kali penis itu menusuk vagina Viani. lima mnt kemudian Viani mencicipi suaminya memuncratkan pejunya pada dalam vaginanya, aneka macam.

pada hati Viani dongkol sebab kentang. Lagi mendaki menuju orgasme akan tetapi suaminya duluan. Mereka membersihkan diri serta bersiap tidur, malam semakin larut menjelang tengah malam. Viani tidak mampu tidur ad interim suaminya telah tertidur duluan.

Birahinya yg belum terpuaskan menuntut buat dipuaskan. Viani berusaha memuaskan diri dengan menjepit jepit serta menggesekkan gulingnya ke selangkangannya tapi tak berhasil. Akhirnya Viani tertidur jua sebab bosan serta dongkol.

Kehidupan seks Viani kini terasa hambar serta biasa saja. Kadang2 saja dia menerima orgasme asal kontol suaminya. Keinginannya buat merasakan lagi kontol2 yg pernah menodai rahimnya itu semakin bertenaga.

Selasa siang menjelang sore hari…

Ojet, Jon dan Ucok sedang kongkow pada warung kopi pada dekat gerbang kompleks perumahan rumah Viani. sepertinya mereka sedang merencanakan aksi mereka selanjutnya bersama dengan seorang satpam komplek serta si pemilik warung.

Ojet : bang, kite terdapat proyek nih dijamin aman. tapi kite perlu kerjasama dan gosip dari abang2
Sudin (satpam komplek) : proyek paan nih bang?
Ujang (pemilik warung) : emang situ kerja apa? Kontraktor?

Ojet : dengerin dulu, akan tetapi sebelum gue ceritain, lu pade mau ikutan ga nih? Klo gue udah cerita mau ga mau lo wajib ikut. Kalo ngga…hayati mati lu orang gue ga tanggung. akan tetapi klo lu ikut gue, dapet fulus banyak luh
Ujang : buset dah serem amat bang, ngapain ni kite?

Ojet : udah lu mau kagak? Klo mau jangan poly tanya, iye aje. Mau duit gampang ga lu?
Ujang : boleh deh bang, suer ane mau, dikasih duit sape yang kagak mau.
Ojet : din, gimana lu ikut kagak?

Sudin : ane ikut bang, honor satpam berapa sih? Kudu jagain orkay2 sialan ini cuma digaji mungil.
Ojet : oke jadi udah sepakat seluruh ya, ada yg bocorin, tewas!

Mereka merencanakan untuk merampok galat satu tempat tinggal milik pejabat perusahaan perbankan yg tinggal pada komplek itu. Sangat profesional sekali mereka atur pembagian tugasnya dan info keamanan seputar rumah itu.

Sudinlah orang yang sempurna buat mereka mintai berita serta jadwal keamanan komplek itu. ad interim mereka merencanakan perampokan itu, Viani kembali dengan mengendarai mobilnya seorang diri.

Jon : boss!
Ojet : ape!
Jon : tuh amoy yang kite rampok n perkosa tempo hari. Makin bagus aje kayanye!

Ojet : mana mana?
Ucok : noh boss, baru aja lewatin kita, tuh mobilnya.
Ojet : hehehe tajem jua mata lu ya klo urusan lendir

Sudin : ooo ternyata lu orang ye yg rampok tuh Bu Viani? Beruntung banget lu pade. Cewe paling yahud di komplek tuh bang. Paling muda paling mengagumkan. Trus lu orang entotin beliau???
Ucok : yoi cuk! Ane perawanin boolnya

Sudin : anjirrlahh, pengen jua ngerasain memek amoy gitu, mantep ga bang bodinye?
Ucok : lu rasain aja sendiri ntar coy
Sudin : beneran nih bang??

Ojet : hehehe hening aje lu selama kita punya ini, ga bakalan macem2 beliau (sambil menawarkan rekaman perkosaan)

Sudin + Ujang : anjirr yahud banget bodinya, toketnya bulet banget!
Ojet : kite samperin aja yuk. aman ga jam segini din?
Sudin : safety bang, jam dua an gini mah sepi, pada molor babu2 juga.
Ojet : ya udeh kite ke sana, Din ganti baju satpam lo dulu teus lu pake ni topeng sama sarung tangan. Klo ketauan berabe ni proyek kite.

Mereka ber 5 akhirnya bergegas ke rumah Viani di ujung kompleks. Memang situasi tempat tinggal Viani sangat menguntungkan mereka. Letaknya bersebelahan tanah kosong dan dekat menggunakan taman kompleks yg ada bangunan gardu listriknya.

Tetangga kiri kanan pun tak sebanyak bagian lain kompleks itu. Mereka datang di taman dan mengintai rumah Viani yang berjarak hanya beberapa puluh meter saja dari daerah sembunyi mereka.

Ojet : oke gue sama Jon duluan ke sana. Sini pinjem topi sama kacamata rayban lu. Jon lu tunggu di tembok samping tanah kosong jangan sampe keliatan. yg lain, pake perlengkapan kalian. 5 mnt lagi lu masuk ke tempat tinggal tu amoy

Ojet serta jon menghampiri rumah Viani, Jon bersembunyi di tembok tepat pada sebelah pintu pagar Viani. Ojet mengetok pintu pagar Viani. Tok tok tok. Perlahan pintu dalam terbuka, tampaklah Viani saat itu mengenakan kaos putih ketat serta jeans ketat selutut.

Viani : darimana ya pak? Mau ketemu siapa?
Ojet : saya dari kepolisian, saya mau bertanya perihal suami bunda. betul ini dengan mak Viani?
Viani : (kaget) ada apa menggunakan suami aku pak? (sambil menghampiri pagar)

Ojet : kita bicara di pada saja bu, ga enak kedengaran orang
Viani : ohh yya… (Gugup sembari membuka pintu pagar)

ketika itu jua Ojet pribadi membekap verbal Viani dan mengunci tangannya. Jon langsung ikut beraksi menggunakan mengamankan kaki Viani yang menendang nendang.

Ojet dan Jon membopong Viani ke pada tempat tinggal menuju kamar utamanya, tempat dia dulu diperkosa juga. Jon memberi isyarat pada ketiga rekannya untuk masuk ke tempat tinggal . Mereka mengunci pagar dan menutup pintu, kemudian bergabung ke kamar utama.

Viani : mau apa kalian!
Ojet : halo sayang, masih jangan lupa ini? (memberikan rekaman perkosaan)
Viani : ssiapa k.kalian? Mau apa lagi kalian?? saya tak takut! aku laporkan polisi kalau k..

PLAKK! Ojet eksklusif menampar Viani

Ojet : lu mau lapor polisi hah?? Sebelum lu mampu lakukan itu lu udah tewas sayang. sekarang mau layani kita atau mau gue potong2 badan lu? (sambil memain mainkan ujung belatinya di perut Viani)
Viani : mending tewas daripada..uhukk (tercekik)

Ojet : bener mau meninggal kini heh? (Menusukkan ujung belatinya ke tenggorokan Viani)
Ucok : boss, ngompol nih amoy ketakutan hahaha
Viani gemetar merasakan lehernya luka.

Ojet : jadi gimana? ….Bu Viani. aku tak keberatan ngentotin kamu yg sudah mangkat . sekarang terakir kali saya tanya. Mau layani kita atau aku gorok leher cantikmu ini geh? (sembari menjilat leher Viani yg luka)
Viani : b baik, aku masih mau hayati tolong jangan lukai aku .
Ojet : gadis pintar.

Brekkkk! Ojet eksklusif merobek kaos Viani bersama BHnya menggunakan belatinya. Seketika itu juga Viani dikerubuti lima laki-laki ganas. pada sekejap, Viani telah bugil.

Ucok : sekarang lu sepongin kita berlima! Cepettt! Viani berlutut dikelilingi 5 laki-laki bugil. Rata2 kontol mereka 20cm menggunakan tebal 3,5cm telah mengacung keras. Ojet langsung memegangi kepala Viani serta memperkosa bibirnya. Ucok serta Jon diservis oleh tangan lembut Viani.

bersambung…

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*