Teman ku sangat haus sex

CASINO69

Ini diawali menggunakan masuknya aku ke galat satu kampus yang kebetulan memang tempat cita-citaku menjadi ahli personal komputer . di tahun 2014, kepindahanku dari Jakarta Barat ke Bandung, tepatnya saya tinggal pada daerah perumahan yang dulu pernah ditinggali ke 2 orang tuaku, dan sekarang saya tinggal bersama pembantu serta seorang anak mungil. berkiprah asal kehidupanku yang jauh asal ke 2 orang tua dan saya baru saja mempunyai motor buat mendukungku berangkat ke kampus. aku mulai terbiasa dengan kehidupan bertetangga dan saya acapkali dipanggil buat membantu tetangga dekat yg kadang kuperhatikan sepertinya merupakan seorang perempuan beranak satu dan suaminya sporadis pada tempat tinggal . Usianya kira-kira 32 tahun, di sini namanya saya samar-samarkan saja yaitu Anna. saya memanggilnya Tante Anna. Satu tahun telah saya tinggal, pada akhir tahun 2015 aku mulai mencicipi gejolak nafsu yang amat sangat terhadap wanita. pada suatu malam saya mulai merasa ingin sekali bermain/bertamu ke rumah tante Anna tetapi aku selalu tidak berani serta merasa takut bila nanti suaminya akan datang serta saya akan dikomentari tak baik. Bulan itu ialah bulan Januari 2016, usiaku di waktu itu baru 19 tahun dan tepat di bulan Januari tanggal 20 aku genap 20 tahun. di sini aku mengkisahkan hal sangat nyata yang terjadi pada diriku. Malam itu malam Jum’at, cuaca sangat tidak mendukung dan tiba-tiba hujan sangat deras menggunakan diikuti angin kencang.

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

saya sangat duka dengan kesendirianku, sebab malam ini adalah malam kelahiranku. aku duduk-duduk seseorang diri sembari menghisap rokok kesukaanku, namun malam semakin tidak mendukung sebab cuacanya. aku berusaha mencari kesibukan dengan membaca-baca kitab pelajaran, datang-datang saya dikejutkan dengan bunyi pagar samping yang spesial , seseorang wanita menghampiriku yg ternyata artinya tetangga sebelahku (Tante Anna). “ada apa tante?” aku mulai bertanya.“Bob, (namaku) tolong dong pasangin lampu kamar saya di rumah,” Ternyata lampu kamar tante Anna putus dan saya disuruh memasangkannya. lalu aku mengikutinya berasal belakang menuju rumahnya melalui pintu belakang. di waktu aku mengikutinya aku sempat terangsang dengan sentuhannya di ketika memasuki pintu belakang, karena ternyata dia tidak menggunakan bra serta saya sempat gemetar. sementara ini aku berkonsentrasi dengan permintaannya agar aku memasangkan lampu di dalam kamarnya. setelah selesai kukerjakan, cepat-cepat saya keluar kamarnya serta berusaha damai, kemudian saya diminta buat duduk dulu minum kopi karena kopinya telah disuguhkan. aku duduk sambil melihat tayangan TV dan aku lihat anaknya yang baru satu sedang tidur pulas pada depan TV. lalu tidak berapa lama baru anaknya dipindahkan ke kamar. sekarang tinggal saya serta tante Anna berdua pada ruangan tengah. saat sudah membagikan pukul 22.30 dan aku minta izin buat balik tetapi saya dicegah, beliau memintaku menemaninya ngobrol. lama kelamaan aku mulai mengantuk serta dimintanya saya untuk rebahan serta diambilkannya bantal dan saya dari saja. dia bercerita bahwa tadi terdapat telepon berasal temannya, ucapnya dia ditakut-takuti karena kini malam Jum’at ada hantu kalau sendirian pada tempat tinggal . Asyik pula usang-usang acara mengobrolnya hingga tanpa kusadari tante Anna mulai mendekatiku dan meletakkan kepalanya pada paha sebelah kiriku, karena aku rebahan agak di belakang berasal tante Anna. Perasaanku mulai tidak karuan, jantungku berdebar sangat keras dan sekujur tubuhku dingin. karena baru pertama kali ini saya diperlakukan mirip itu (aku masih perjaka). tiba-datang tangan tante Anna mulai bergerak menuju selangkanganku, dan meremasnya kemudian mengusapnya. saat itu saya memakai celana pendek berbahan lemas. “Hei, Bob!, ini kamu kok bangun?” tanya tante Anna. saat itu aku sangat malu dan tidak mampu mengatakan-kata lagi. kemudian Tante mematikan lampu dan memintaku pindah ke kamarnya menggunakan menarikku ke atas daerah tidur. Pikiranku sangat kacau dan sangat gugup waktu datang-tiba aku dipeluk serta ditindih kemudian diciumi..

hingga pada saat bibirku dikulumnya saya mulai panas serta terangsang amat sangat. usang aku dibuatnya terlena pada kemelut yg dibuatnya. hingga tante itu mulai menuruni lekuk tubuhku sampai pada selangkanganku serta membuka celanaku. Sesaat kemudian semua pakaianku telah terlepas dan apa yang terjadi ternyata penisku dimasukkan ke mulutnya. saya merasa sangat tegang dan memang baru pertama kali saya mengalami hal seperti ini. menggunakan lembut dan penuh penghayatan, penisku dipegangnya, kadang dijilatnya kadang dihisapnya namun juga kadang digigitnya hingga hingga pada buah zakarku pula di kulumnya. “Bob, jangan keluar dulu ya?” ujarnya dengan mulutnya yang tertutup oleh penisku.“Akh.. Mmnyamm” saya telah dapat mem` bahwa tante sangat haus akan sex. seperti orang yg usang tidak bersetubuh sampai menggunakan ganasnya aku mulai ditindihnya serta aku mulai merespons. menggunakan naluri rangsangan, aku dorong Tante Anna kemudian aku buka pakaiannya secara perlahan sembari menciuminya, lalu kulumat teteknya yang tidak begitu besar tetapi masih kencang. saya hisap dan kumain-mainkan lidahku pada kurang lebih puting susunya, Tante Anna mulai terangsang sembari menggeliat-geliat serta menekan kepalaku supaya saya lebih keras lagi menghisapnya. usang aku bermain di lebih kurang payudaranya hingga akhirnya aku disuruh menjilat bagian yg sensitif di antara selangkangannya. saya mulai sedikit mengerti. dengan dibantu tangannya, aku mengerti yang mana yg harus saya jilat dan kulumat.

hingga di akhirnya aku ditariknya kembali ke atas sampai saya menindihnya dan dadaku menekan toketnya yg semakin keras. lalu aku didorong ke sampingnya serta aku mulai ditindihnya pulang tetapi kini tante Anna memegang penisku yang semakin keras lalu dengan perlahan tante Anna membimbingnya memasuki liang kenikmatannya. Posisi tante Anna berada pada atas seperti orang naik kuda, menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kadang menaik turunkan bokongnya. usang sekali dia bertahan pada posisi itu, sampai akhirnya Tante menjerit mungil menunda sesuatu tetapi sembari mencengkeram bahuku.. “Akhh, Bob, saaya keluar nih, ahh.. Ahh.. Ohh.. Bob engkau belum keluar ya?” kemudian saya membalikkan tubuhnya dan sekarang aku ganti berada di atasnya dengan penisku masih menancap di liang kenikmatan itu. saya mulai menyerang, serta sekarang aku mengeluar masukkan penisku. lalu saya merogoh posisi duduk di antara selangkangannya sambil mengocoknya. suara yg keluar asal lisan Tante Anna membuatku sangat terangsang. “Bob, yang keras dong, lebih cepat kamu kocoknya,” istilah tante sambil memegang ke 2 tanganku. saya merasa belum akan hingga, tapi datang-datang tante Anna mulai menggeliat-geliat sangat kasar sampai aku dipeluknya.“Bob, ah.. saya mau keluar lagii. Bob.. Ahh.. Ohh Bob” lalu saya disuruhnya mencabut penisku dan tante Anna keluar menuju kamar mandi. tidak berapa usang dia kembali serta membawa kain basah kemudian mengusapkannya di penisku yang mulai lengket. kemudian, tante Anna mulai menaiki tubuhku pulang serta memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah kemarau. dia memulai dengan gerakan lambat menggunakan menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan aku lalu diminta berposisi di atas. sekarang saya yg mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan mulai bereaksi tetapi sangat seret serta terasa penisku dijepitnya. saya mencoba memasukkannya lebih dalam serta menekan penisku supaya lebih masuk lalu aku mencoba menggunakan perlahan kugerakkan maju mundur diiringi goyangan pinggul Tante Anna, sesekali ke 2 pahanya mengapit kedap.

lama aku mulai mencicipi terangsang. menggunakan mengulum toketnya aku mulai bereaksi dan saya mulai merasa ingin keluar. Akhirnya aku keluar dengan diiringi jeritan mungil tante Anna yg ternyata jua keluar bersamaan hingga saya tidak mampu menunda diri. kemudian saya eksklusif dipeluknya erat-erat dan tak boleh mencabut penisku hingga aku tertidur. Terdengar suara 62cbf8dfb3b6e9bb62f2742782f6a614 dari kejauhan, orang sudah ramai pada luar mirip tukang roti dan lainnya. saya terbangun dan kulihat tidak terdapat seorangpun di sampingku menggunakan pintu kamar masih tertutup rapat serta hordeng ventilasi masih tertutup. aku sempat kaget serta kulihat diriku dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yg menempel pada kulitku. saya berusaha mencari pakaianku yang tersebut malam dilempar ke sisi spring bed Tante Anna. tidak berapa usang kemudian Tante Anna membuka pintu serta masuk kembali ke kamar. “Bobby! engkau sudah bangun?”“Ya..” jawabku sembari melihat seluruh tubuh Tante Anna yg ternyata baru selesai mandi dengan hanya memakai handuk. Handuk itu hanya menutupi sebatas toketnya dan pangkal pahanya yang putih merangsang. kemudian aku duduk pada pinggir daerah tidur sembari memandangi pemandangan yang indah itu. tiba-tiba saja penisku yg sudah loyo bangun balik , tetapi kuurungkan niatku buat bermain pada pagi hari. dengan cepat saya keluar dari kamar menuju kamar mandi.

selesai asal kamar mandi aku masuk kembali ke kamar tidur buat minta handuk, akan tetapi ternyata yang kulihat di dalam kamar, Tante Anna belum pula berpakaian sementara handuk yg melekat di tubuhnya sudah tak ada. aku pandangi terus tubuh tanpa kostum itu, kemudian saya mendekatinya dan sempat kucium bahunya, tetapi dengan gerakan yg cepat sekali saya didorongnya ke atas tempat tidur oleh tante Anna serta tanpa basa basi lagi dikulumnya lagi penisku sampai basah oleh liurnya. Pagi ini ternyata aku sudah mulai on balik sang kuluman, hisapan, dan belaian tante Anna di penisku. lalu saya dimintanya berdiri serta melumat toketnya yang telah relatif mengeras pada putingnya yg berwarna agak kemerahan. Kujilat, kuhisap kadang kuremas pada toket yang satunya. balik aku didorong dan ditindihnya kemudian.. Bless.. Slepp.. Ternyata penisku sudah digiringnya masuk pulang ke liang kenikmatannya. dengan agresif dan penuh nafsu, digoyangkannya maju mundur pantat Tante Anna sampai saya pun mengiringinya asal bawah, sambil kuremas-remas kedua toketnya menggunakan kedua tanganku. “Ah.. Aah.. Ahh.. Ohh, Booby saya puaas ssekalii. Bob, saya mau.. Keeluaar.. Ahhohh..” lalu Tante Anna mencabut penisku berasal memeknya dan membersihkannya menggunakan kain di lebih kurang, kemudian saya menggunakan ganasnya memasukkan balik senjataku lalu kugoyang-goyangkan lalu kutekan pulang sampai Tante Anna menjerit kecil.. “Aahh.. Oohh, Bobb.. Mentok nih? Terus bob tekan punya kamu, oh Bob!” lama sekali aku memainkan Tante Anna, kemudian saya mencoba pulang menggunakan posisi Doggy Style. Tante Anna sambil membungkukkan badannya di atas kasur kucoba buat memasukkan penisku dan Blees.. Slepp.. “Ahh, Bobb.. Terus Bob, Masukin sampai pada, oh Bobb.. yg kasar Bob” lalu menggunakan cepat aku memaju mundurkan pantatku hingga aku sudah tidak tahan lagi. dan kemudian aku sudah hingga di dimana kenikmatan itu terasa sampai ujung rambut. serta cairan yg kukeluarkan tidak kubuang keluar. selesainya selesai, saya mulai merasa letih dan sangat lapar. aku mencoba beristirahat sebentar, kutatap langit-langit yang terdapat pada kamar itu. Kuatur nafasku perlahan dan kupeluk pulang Tante Anna, kuusap-usap toketnya kemudian aku mencoba menghisap-hisap pelan hingga hingga kumain-mainkan menggunakan tanganku.

“Bob, udah ah, nanti lagi”. lalu saya lepaskan tanganku dan saya langsung bangun menuju kamar mandi. Pukul 07.15 aku telah rapi, lalu saya minta biar untuk balik . sehabis itu saya mulai menggunakan pekerjaanku di rumah. di pada tempat tinggal saya sempat berfikir tentang apa yg telah terjadi semalam dengan Tante Anna. Malam pun tiba, aku seperti biasa terdapat di tempat tinggal sambil menyaksikan tontonan TV. datang-datang pintu samping terdapat yg mengetuk dan kubuka, ternyata Tante Anna membawa kuliner buatku. dengan senyumnya aku ditawari makan kemudian saya diciumnya, namun tangan tante Anna kembali menggerayangi penisku. aku terangsang akan tetapi niatku buat bersetubuh lagi dengannya tertunda sebab aku ada janji menggunakan sahabat. 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*