CASINO69

tak ada yg harus kukerjakan hari itu serta kuputuskan pergi belanja soft drink serta snacks ke super market yang sebenarnya tak terlalu jauh berasal rumahku. Mobilku terpaksa kuparkir melintang dibelakang mobil lain, karena penuhnya kawasan parkir.

Inilah yang tak jarang tak diperhitungkan sang para developer, bangunan didesain sebesar-besarnya tapi fasilitas parkir tidak dipikirkan. Sebenarnya mereka mengharapkan customer poly datang enggak sih?

selesai belanja aku mengantri relatif usang buat membayar belanjaanku. lalu aku kembali ke kawasan parkir merogoh mobilku. Tanpa wajib terburu-bur perlahan kujalankan mobil keluar berbelok ke arah kiri meninggalkan daerah parkir super market yg penuh sesak itu.

tidak berapa jauh dari super market tadi saya melihat papan nama Panti Pijat SR! aku sedang kalem jadi apa salahnya mampir menyegarkan tubuh sedikit, pikirku sembari membelokkan mobilku ke page parkir yg relatif lega karena hanya satu 2 kendaraan beroda empat yang terparkir di sana ditambah beberapa sepeda motor.

seorang perempuan paruh baya menyambutku dengan tersenyum anggun, Mau pijat mas, silahkan masuk saya masuk serta disodori album menggunakan beberapa foto beberapa pemijat yang ada. Perhatianku tertarik dengan sepotong wajah cantik.

Walaupun umumnya foto dan aslinya umumnya berbeda, tapi saya memutuskan pilihanku serta mengembalikan album tadi kepada bunda yang bertindak menjadi resepsionis tadi. Ini saja bu! kataku. Oh, itu Ayu. Nanti saya panggilkan, silahkan ke kamar nomor 5 mas! aku masuk ke kamar nomor lima yang terletak paling ujung, ternya ada 10 kamar pada pada.

tak berapa lama masuk seseorang wanita belia, kali ini aku tidak kecewa, karena wajahnya jauh lebih mengagumkan dari fotonya. Kulitnya putih, rambutnya panjang sampai ke pinggang, bibirnya tipis, tonjolan butir dadanya sangat mantap disertai bokong yang bundar dengan pinggang ramping.

dia mengenakan seragam celana panjang warna hitam menggunakan baju tangan pendek warna biru tua. dengan halus beliau menanyakan saya mau minum apa. Soft drink saja Mbak jawabku. beliau meninggalkanku sementara waktu dan kembali menggunakan sebotol Fanta Hijau dingin ditangan kanannya, ad interim tangan kirinya membawa handuk serta body lotion.

Ini minumnya mas, ucapnya menyodorkan soft drink tersebut padaku. Kuterima minuman dingin itu, meneguknya sedikit, lalu bertanya, Namanya siapa Mbak? walaupun aku sudah diberitahu sang ibu yang didepan nama Mbak ini.

Ayu, mas. sering pijat ke sini ya? tanyanya kemudian. Baru kali ini mbak jawabku amanah. Ooo.. jikalau ke daerah lain acapkali ya? candanya. Ah, enggak jua. Cari waktu luangnya relatif susah. Hari ini kebenaran relatif senggang jadi bisa mampir kesini

sesudah membuka semua pakaianku, aku hanya mengenakan handuk yang terdapat buat menutupi tubuhku. dengan tubuhku tengkurap, Ayu mulai menggarapku. Dimulai dari telapak kaki naik ke betis kemudian ke paha. tampaknya ini metode dasar para peminjam.

Cuma ketika memijat bagian paha atasku, tangan Ayu yg berlumur body lotion memijat paha bagian pada, menyentuh ke 2 bijiku. kemudian tangannya memijat bagian belahan pantatku, anusku pula di tekannya berkali-kali. Wah, saudara termuda kecilku kontan berkiprah.

berasal situ tangannya mulai memijat pinggangku hingga ke pundak, ke 2 lengan permukaan dipijatnya dengan bertenaga. Tengkuk serta kepalaku jua di pijatnya. Sewaktu memijat bagian pundak, tanganku yg nakal beraksi pada bongkah pantatnya. Ayu Cuma tersenyum sembari mengatakan, Mau gantian mijetin saya ya mas?

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

Kermudian saya disuruh berbalik terlentang, dadaku diramas-ramasnya terutama bagian putingnya sehingga aku kegelian akan tetapi enak! Turun ke perut tangannya yg trampil menekan lembut sampai saya bersendawa beberapa kali.

Masuk angin nih mas istilah Ayu. Masuk angin tapi kayaknya malah terdapat yg mau keluar dari tubuhku. Selagi Ayu memijat tubuhku, saya mulai bergerilya meraba vaginanya yang masih tertutup celana panjang. Kuraba buah dadanya dari luar baju seragamnya.

Hampir satu jam saya digarap oleh Ayu, semua tubuhku telah dijelajahi jari-jarinya yg lentik akan tetapi kuat. Mana lagi mas yang perlu di pijat? tanyanya padaku. Nih kepalaku kok masih pusing Yu jawabku. Lho kan kepalanya sudah dipijat juga! pungkasnya heran. Itu kepala yang pada atas, ketua yg pada bawah kan belum kataku sambil tersennyum. Hmm.. gitu ya? pungkasnya sembari balas tersenyum.

pada bukanya handuk yang menutup tubuh, jreng.. penisku yg sudah full cenggur terekspose. beliau menggosok ketua penisku dengan jari-jarinya yang masih berbalur body lotion. Turun ke batangku, Ayu mulai mengocok lembut sehingga batang yg sudah cenggur itu makin keras berdiri. mixer ya mas? Tanya Ayu. Masukin aja Yu, kurang enak jika dikocok. Lagipula jikalau sekedar dikocok, saya bisa sendiri beliau terkikik mendengar candaku.

Ayu melepaskan pakaian seragamnya, tinggal BH dan CD yang terlalu kecil buat menutupi butir dadanya yang akbar serta gundukan vaginanya yg tebal seperti duren Bangkok itu. Wah, saya udah bugil begini, kok engkau masih gunakan CD dan BH begitu? protesku. sabar dong mas! pungkasnya sambil melepaskan pengait BH-nya yg terdapat didepan, kemudian melepas pula CD-nya. Terbentanglah pemandang indah lembah nan indah dan gunung yg membusung tinggi.

Ayu menjilati putingku, ad interim saya meremas kedua butir dadanya bergantian. Tangan kirinya menggenggam batang penisku dan memijat-mijatnya. aku semakin bernafsu, kutarik pinggangnya merpat ke tubuhku, kemudian penisku yang tegak keras kuarahkan ke vaginanya. beliau duduk mengangkangiku, memasukkan btg panisku yg sudah licin bekas dikocoknya menggunakan body lotion tersebut. Begitupun dia mendesah waktu penisku masuk semakin dalam ke vaginanya, Uh ah ya mas enaknya

aku menaik-turunkan pinggulku, serta beliau menggoyang pinggulnya turun-naik jua. waktu pinggulnya bergerak kebawah, saya menekankan pinggulnya sehingga penisku menancap dalam ke vaginanya. waktu pinggulnya naik, saya menurunkan pinggulku sehingga penisku menjauh asal vaginanya.

menggunakan begitu penisku bisa masuk pada saat saya menusukkannya ke dalam vaginanya. Ini menghasilkan Ayu kesetanan, beliau bergerak naik-turun makin cepat. Semakin cepat samapai akhirnya beliau berteriak mungil, Agh.. mass saya nyampe! sembari tangannya meraih pundakku serta tubuhnya melengkung ke atas menjauhi tubuhku, tapi vaginanya erat menjepit penisku.

Kugoyang pinggulku ke arah kiri dan ke kanan, penisku yang masih tertancap pada di vaginanya mirip mengobok-obok bagian pada tubuhnya. lalu kubalik tubuhnya membelakangiku. Kugenjot vaginanya bertenaga-bertenaga dari belakang, Ayu mendesah keenakan. kedua buah dadanya yg tergantung bergoyang ke depan serta ke belakang.

Kadang Ayu menoleh ke belakang, kadang ke samping, kadang menunduk menunda kuatnya doronganku memasuk-keluarkan penisku ke vaginanya. saya agak kuatir suara teriakan-teriakan mungil dan desahnya terdengar ke luar kamar. akan tetapi bunyi musik asal CD player melaui speaker yang akbar cukup kuat meredam bunyi yang keluar dari lisan Ayu.

1/4 jam lalu beliau kembali mendongakkan kepalanya, Ahh.. egkh.. saya keluar lagi mas! kepalanya lalu menoleh ke belakang, aku mengecup bibirnya yg ranum. kedua butir dadanya kuremas-remas, sembari terus menancap-nancapkan penisku. Beberapa mnt kemudian terasa lahar panasku mendesak keluar serta.. jrot.. jroot.. jrooot.. jroot.. jrot, air manisku menyemprot ke pada vaginanya menggunakan deras.

Kental sekali air maniku yg keluar, hampir mirip jelly, bercampur dengan cairan vagina Ayu. Kami rebah ke atas kasur, berpegangan tangan dengan erat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*